Hendriyadi Metode Pengumpulan Data Wawancara
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangkai mencapai tujuan penelitian tersebut. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu di uji secara empiris, dan maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis.
Beberapa jenis metode wawancara antara lain adalah sebagai berikut. Wawancara Berencana (Standardized interview) Pada wawancara berencana, terdapat suatu daftar pertanyaan yang telah direncanakan atau disusun sebelumnya. Semua responden diberi pertanyaan yang sama, dengan kata-kata dan urutan yang seragam. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau tanggapan.
Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian. Data ialah bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sementara perolehan data seyogyanya relevan, artinya data yang ada hubungannya langsung dengan masalah penelitian. Pengolahan data merupakan kegiatan terpenting dalam proses dan kegiatan penelitian, karena kekeliruan memilih analisis dan perhitungan akan berakibat fatal pada kesimpulan, generalisasi atau interpretasi.
Jenis data menurut jenisnya ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah pengumpulan data sangat bervariasi bentuknya tergantung dari bagaimana data yang terkumpul akan diorganisasikan. Analisa data berasal dari gabungan dari dua buah kata yaitu “analisis” dan “data”. Analisis merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah permasalahan yang dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang, sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani lebih mudah, sedangkan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia (Suharto dan Iryanto, 1996), analisa yaitu uraian, kupasan dan data yaitu fakta atau fenomena yang sifatnya mentah belum dianalisis, seperti angka, nama dan sebagainya. Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun gambar.
Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan demikian, diperlukan pengetahuan dan penguasaan metode analisis sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang terkandung dalam data yang dimiliki. Menurut Patton (1980) dalam Lexy J. Moleong (2002) dalam menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Misterele din St Petersburg - un serial dragut:) Misterele din St Petersburg - un serial dragut:) Skip navigation. Misterele din Sankt Petersburg - serial rusesc elenarosca. Misterele din sankt petersburg serial rusesc 2017 online. Buna Unde as putea gasi serialul rusesc 'Misterele din Sankt-Petersburg' Sau cel putin distributia:) Multam'fain.
Sedangkan menurut Taylor (1975) dalam mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data.